Logo
Logo
Learn
Buku-bukuKursus AlkitabSumber
PenjangkauanTentang
Indonesia Flag Icon

Menu

  • Home
  • Learn +
    • Penjangkauan
    • Tentang +
      • Bergabung +
        • Kontak +

            Dapatkan eBook Gratis

            Mulailah koleksi Derek Prince anda dengan eBook gratis berjudul Bagaimana Beralih Dari Kutuk Kepada Berkat saat anda berlangganan buletin kami.

            Pengajaran Alkitab Gratis
            Logo
            Logo
            HomeLearnPenjangkauanTentangBerikan Donasi

            Hak Cipta © 2025 Pelayanan Derek Prince. Seluruh hak cipta

            KontakKerahasiaan PribadiHak CiptaLicensesPeta Situs

            Sumber Daya yang Sedang Tren

            Ajaran populer yang berdampak saat ini

            Usaha Untuk Mengendalikan Orang Lain
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            TRENDING

            Usaha Untuk Mengendalikan Orang Lain

            Teaching Letter

            Dalam surat ini, Derek membahas topik guna-guna, tujuan-tujuannya, dan tingkatan-tingkatan yang berbeda yang dimilikinya...

            Membiarkan Roh Kudus Memimpin
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            TRENDING

            Membiarkan Roh Kudus Memimpin

            Teaching Letter

            Kita tidak lagi berada di bawah hukum Taurat ketika kita dipimpin oleh Roh Kudus.

            Bersiap Untuk Memerintah Bersama Kristus
            Menganggap Allah dengan Serius
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            TRENDING

            Menganggap Allah dengan Serius

            Teaching Letter

            Fokus surat ini adalah pentingnya menanggapi Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.

            Pentingnya Membangun Hubungan yang Benar
            *Listen*Read

            Bahasa yang Tersedia

            Pentingnya Membangun Hubungan yang Benar

            Teaching Letter

            Sebagai orang Kristen, penting bagi kita untuk memiliki hubungan yang benar dengan sesama orang percaya dan keluarga kit...

            Menjelajahi Tanah Perjanjian Allah (Bagian 1)
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            Menjelajahi Tanah Perjanjian Allah (Bagian 1)

            Teaching Letter

            Pelajarilah cara menerapkan kebenaran bahwa Allah telah menyediakan segala kebutuhan kita melalui janji-janji-Nya yang a...

            Rintangan-Rintangan Dalam Menerima Berkat Allah
            *Listen*Read

            Bahasa yang Tersedia

            Rintangan-Rintangan Dalam Menerima Berkat Allah

            Teaching Letter

            Dalam surat ini, Derek menjelaskan bagaimana ketidakmauan untuk mengampuni bisa menjadi penghalang yang mencegah kita me...

            Penumpangan Tangan
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            Penumpangan Tangan

            Teaching Letter

            Derek menjelaskan arti menumpangkan tangan pada seseorang dan menyajikan contoh-contoh dari Alkitab tentang bagaimana ha...

            View Series
            Bahaya Penyesatan
            Spiritual Warfare
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            Bahaya Penyesatan

            Teaching Letter

            Bahaya terbesar yang kita hadapi di akhir zaman adalah bahaya penyesatan.

            View Series
            Pola Hubungan Dalam Rumah-Tangga
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            Pola Hubungan Dalam Rumah-Tangga

            Teaching Letter

            Dalam surat ini, Derek membandingkan hubungan antara Bapa dan Yesus dengan seorang suami dan istrinya.

            View Series
            Iman Sebagai Karunia Roh
            *Listen

            Bahasa yang Tersedia

            Iman Sebagai Karunia Roh

            Teaching Letter

            Dalam surat ini, Derek berfokus pada iman, yang merupakan salah satu dari sembilan karunia Roh.

            Rumah
            Sumber
            Bahaya Penyesatan

            Bahaya Penyesatan

            Derek Prince

            Teaching Legacy Letter

            2
            Membagikan
            Mendengarkan
            Bahasa Indonesia

            *Article Language

            Kirimkan Kesaksian

            Menawarkan

            Memberi

            *First Published: 2024

            *Last Updated: Desember 2025

            6 min read

            Spiritual Warfare
            “Janganlah sesat!” Ini adalah nasihat tegas yang diberikan Rasul Paulus kepada orang Kristen mula-mula dalam Galatia 6:7-8. “Janganlah sesat!” Empat kata sederhana—tetapi lebih mudah diucapkan daripada dilakukan! Dalam surat ini, Derek Prince menjelaskan mengapa kita harus memperhatikan kata-kata ini dengan sungguh-sungguh. Bahaya terbesar yang kita hadapi di akhir zaman bukanlah konflik global, penganiayaan, atau keruntuhan finansial. Melainkan, bahaya tersebut adalah Bahaya Penyesatan.

            Dalam edisi revisi terbaru dari buku Perlindungan Dari Penyesatan (Protection From Deception), yang kini diterbitkan sebagai Pertempuran Sepanjang Masa (Battle of the Ages), Derek Prince memperingatkan tentang bahaya terbesar yang akan dihadapi umat Kristen di akhir zaman.

            Dalam bagian pertama dari ketiga seri, 'Pertempuran Sepanjang Masa', kita akan membahas isu penting ini: 'Bahaya Penyesatan'.

            Peringatan yang Harus Diperhatikan

            Yesus memberikan beberapa peringatan yang jelas terhadap penyesatan oleh manifestasi-manifestasi palsu yang akan muncul pada akhir zaman. Peringatan-peringatan ini merupakan inti dari peperangan rohani yang kita hadapi dalam 'Pertempuran Sepanjang Masa'. Empat dari peringatan ini tercatat dalam dua puluh satu ayat di kitab Matius. Pertama, dalam kitab Matius 24:4, Yesus memperingatkan, "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" Dalam ayat 5, Dia menubuatkan, "Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Dalam ayat 11, Dia memperingatkan, "Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang." Akhirnya, dalam ayat 24, Dia menyimpulkan, "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga."

            Peringatan-peringatan ini tidak boleh dianggap remeh. Barangsiapa mengabaikannya, ia melakukannya dengan mempertaruhkan jiwanya sendiri. Penyesatan—bukan penyakit, kemiskinan, atau penganiayaan—adalah bahaya terbesar yang kita hadapi di akhir zaman, dan itu adalah medan pertempuran terakhir bagi kita dalam 'Pertempuran Sepanjang Masa'.

            Masalah Hati

            Barangsiapa yang menyangkal kerentanannya terhadap penyesatan, ia sudah tertipu, karena Yesus telah menubuatkannya dan Dia tidak pernah salah. Hati kita tidak mampu membedakan kebenaran dengan sendirinya. Kitab Amsal 28:26 mengajarkan: “Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal.” Kita tidak boleh menjadi bodoh dengan mempercayai hati kita. Apa pun yang dikatakan hati kita tidak dapat diandalkan, seperti yang ditegaskan dalam kitab Yeremia 17:9: ”Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?”. Dalam bahasa Ibrani, kata "licik" bersifat aktif, bukan pasif. Hati bukanlah yang disesatkan; melainkan hati itu sendirilah penyesat, yang menyesatkan kita.

            Apa Tujuannya?

            Penting juga untuk menyadari bahwa tanda dan mukjizat tidak menjamin atau menentukan kebenaran. Kebenaran itu tetap dan tidak berubah; kebenaran itu adalah Firman Allah. Dalam kitab Yohanes 17:17, Yesus berdoa kepada Bapa, "Firman-Mu adalah kebenaran." Pemazmur menyatakan, "Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga" (Mazmur 119:89). Tidak ada peristiwa di bumi, baik yang alami maupun supernatural, yang dapat mengubah sedikit pun tanda atau huruf dalam Firman Allah.

            Tanda-tanda sejati menegaskan kebenaran; tanda-tanda palsu menegaskan kebohongan. Banyak orang Kristen menganggap bahwa setiap tanda supernatural pasti berasal dari Allah, melupakan bahwa Setan, atau iblis, sepenuhnya mampu melakukan tanda-tanda dan mukjizat supernatural. Seperti yang ditulis Rasul Paulus dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Tesalonika,

            Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. (2 Tesalonika 2:9-12)

            Ayat ini membuktikan bahwa tanda-tanda dan mukjizat palsu memang ada; suatu fenomena tidak dapat dibenarkan hanya karena diklasifikasikan sebagai manifestasi supernatural. Ingatlah bahwa dalam kitab Keluaran, banyak mukjizat Musa di hadapan Firaun yang ditiru oleh para ahli sihir dan tukang tenung Firaun. (Lihat Keluaran 7:11–23). Tongkat Musa yang berubah menjadi ular akhirnya menelan ular-ular yang dibentuk dari tongkat para tukang tenung. Namun faktanya tetap, Setan dapat memberi orang kuasa untuk melakukan mukjizat tertentu.

            Mereka yang menerima dusta Setan melakukannya "karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran ... Allah mendatangkan kesesatan atas mereka" (2 Tesalonika 2:10-11). Ini adalah salah satu pernyataan Alkitab yang paling mengerikan. Jika Allah mendatangkan kesesatan, kita pasti akan tertipu. Penghukuman datang kepada mereka yang "tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan" (ayat 12).

            Ukuran Tertinggi

            Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah suatu tanda atau mukjizat itu benar adalah dengan mengukurnya melalui kebenaran—dengan Firman Allah. Dalam kitab Yohanes 8:32, Yesus berkata, “Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Kitab Suci adalah satu-satunya penentu kebenaran atau kepalsuan. Kita diperintahkan untuk “Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik” (1 Tesalonika 5:21).

            Kitab Wahyu menjanjikan serangkaian tanda dan mukjizat supernatural tertentu yang akan menandai akhir zaman. Tugas kita dalam 'Pertempuran Sepanjang Masa' adalah menggunakan kearifan selagi kita menantikan hari penghakiman, menjaga diri kita terhadap taktik iblis dan berpegang teguh pada gereja yang sebenarnya, mempelai Kristus.

            Kemenangan-Nya, Kemenangan Kita

            Sambil menantikan hari ketika Mempelai Surgawi kita, Yesus Kristus, kembali untuk membebaskan kita sepenuhnya dari zaman yang jahat ini, kita harus terpisah dari dunia. Ketika Kitab Suci mengatakan "dunia", umumnya merujuk pada sistem dunia—tatanan politik dan sosial yang menolak Allah, diperintah oleh Setan, dan mengatur pikiran serta perilaku orang-orang yang belum diselamatkan. Melalui kematian dan kebangkitan Yesus, Allah telah meraih kemenangan mutlak atas iblis. Setan mungkin memerintah dunia ini, tetapi pemerintahannya akan segera berakhir. Pembebasan kita—dan kemuliaan Allah—akan bertahan untuk selama-lamanya.

            Dengan mengingat hal ini, kita harus membagikan terang dan kasih Allah kepada dunia—jangan sampai tertukar dengan mencintai dunia atau berusaha menerima kasihnya. Dengan memusatkan perhatian pada rumah surgawi kita, kita harus mengenakan kerendahan hati. Kita harus menanggalkan segala upaya dan motif yang mementingkan diri sendiri. Semua ini hanya akan memicu kesombongan kita, suatu sikap berbahaya yang membutakan kita terhadap tipu daya Setan dan membuat kita rentan.

            Yang terutama, kita harus berpegang teguh pada salib. Salib adalah alat yang sama yang menjatuhkan hukuman mati atas Setan dan yang menjamin keselamatan kita melalui kemenangan Kristus—kemenangan yang akan digenapi sepenuhnya bagi kita dalam 'Pertempuran Sepanjang Masa'.

            Doa Memohon Pertolongan

            Saat kita menyadari kerentanan kita terhadap penyesatan dan kebutuhan kita akan kuasa yang datang melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, marilah kita berpaling kepada Tuhan sekarang untuk pertolongan supernatural-Nya dalam peperangan melawan penyesatan.

            *Prayer Response

            Tuhan Yesus yang terkasih, kami sungguh-sungguh rindu untuk dibebaskan dari segala sikap sombong dan mementingkan diri sendiri yang dapat membutakan kami terhadap segala bentuk penyesatan. Ampunilah kami atas kecenderungan-kecenderungan tersebut dalam diri kami.

            Kini kami berpaling kepada kuasa salib, di mana Engkau mencurahkan darah-Mu untuk menyelamatkan dan melindungi kami dari segala rancangan jahat musuh. Kami memanggil nama-Mu, Yesus, dan kuasa Firman-Mu, untuk melindungi kami dari segala bentuk penyesatan dan memampukan kami untuk hidup dalam kebenaran-Mu. Amin.

            Aku Sudah Berdoa
            2
            Membagikan
            Expand Content

            What People Say

            See how Bahaya Penyesatan has impacted lives across the globe.

            "I've applied the Biblical principles on family relationships from this teaching, and it has completely restored harmony in our home. My teenagers and I now have meaningful conversations about faith, and my marriage has been strengthened in ways I never thought possible."
            Elena R., Brazil
            "The teachings on spiritual warfare completely transformed my approach to daily challenges. I used to feel overwhelmed by life's obstacles, but now I understand how to stand firm in faith. This teaching gave me practical tools I use every single day."
            Sarah K., California
            "After 20 years of struggling with unforgiveness, the Biblical principles shared in this teaching helped me release the bitterness I had been carrying. The step-by-step approach to forgiveness wasn't just theory—it actually worked in my life when nothing else had."
            Michael T., United Kingdom
            "As a new Christian, I was confused about many aspects of faith. These teachings provided clear, Scripture-based explanations that helped build my foundation. I'm especially grateful for how the content made complex concepts accessible without watering down the truth."
            Priya M., India
            "The teaching on God's sovereignty during difficult times came to me exactly when I needed it most. After losing my job and facing health challenges, this message reminded me that God remains in control. It gave me hope when I had none left."
            James L., Australia
            "I've applied the Biblical principles on family relationships from this teaching, and it has completely restored harmony in our home. My teenagers and I now have meaningful conversations about faith, and my marriage has been strengthened in ways I never thought possible."
            Elena R., Brazil
            "The teachings on spiritual warfare completely transformed my approach to daily challenges. I used to feel overwhelmed by life's obstacles, but now I understand how to stand firm in faith. This teaching gave me practical tools I use every single day."
            Sarah K., California

            Kode: TL-L155-100-IND

            Hadiah
            Memberi
            Kirim Masukan